Jumat, 17 Oktober 2014

LINGKUNGAN KERJA HARUS BERSIH NARKOBA

Akan Dibentuk Satuan Tugas Anti Narkoba Dilingkungan Pegawai Bulog





Badan Urusan Logistik (Bulog) menganggap lingkungan kerja bersih narkoba merupakan kondisi yang mutlak perlu direalisasikan. Untuk menuju itu, maka menjadi tanggung jawab seluruh pimpinan dan pegawai membentengi Bulog sebagai sasaran narkoba.

“Itu kewajiban, tidak ada yang merasa sebagai pimpinan atau pegawai menjadikan Bulog tanpa narkoba,” terang Rini selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bulog, pada kegiatan Pemberdayaan Lingkungan Kerja Pemerintah dalam P4GN yang digelar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), di Jakarta, Rabu (15/10).

Mencapai hal tersebut, diakuinya bukan upaya yang mudah. Anggapan mengenai narkoba merupakan tanggung jawab lembaga penegak hukum pasti mengemukan pada pandangan pegawai.
“Namun bukan berarti menjadi putus asa dan hilang semangat turut serta memerangi narkoba,” pungkas Rini
Agar pegawai menyadari bahaya narkoba serta mengenali modusnya, dirinya memandang kegiatan seperti ini dirasa amat penting. Kesadaran akan akibat penyalahgunaan narkoba secara sendirinya akan muncul dari diri pegawai karena telah mendapat pembekalan, tutur Rini.

“Bulog secara rutin akan melaksanakan kegiatan semacam ini agar semakin tinggi kepedulian pegawai berpartisipasi menanggulangi narkoba,” lugasnya.

Guna memperkuat Bulog ke depan dalam menangkal narkoba, Rini mengungkapkan keinginannya membentuk satuan tugas anti narkoba di tingkat pegawai. Satuan tersebut nantinya akan bekerja dalam mengawasi Bulog dari ancaman narkoba dan menyampaikan informasi bahayanya kepada sesama pegawai.

Sementara secara terpisah, Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN Dik Dik Kusnadi menyatakan, tanpa kepedulian maka sulit mewujudkan bangsa bersih narkoba. Ia menegaskan, penyalahgunaan narkoba akan merebak luas karena masyarakat memandang bukan sebuah perkara besar.